Awak Cantik Pertaruhkan Nyawa Demi Penumpang Kapal

Ditulis oleh pada Saturday, April 19, 2014 - 09:49 dengan 1 komentar

Awak Cantik Pertaruhkan Nyawa Demi Penumpang Kapal
Beberapa korban selamat di kapal terbalik Sewol di Korea Selatan tak akan pernah melupakan jasa seorang awak kapal perempuan, sebab karenanya nyawa mereka terselamatkan. Namun, tragisnya, gadis cantik yang jadi penyelamat mereka justru harus meninggal dunia. Awak kapal cantik itu bernama Park Ji-young baru berumur 22 tahun. Namun, meski usianya masih begitu muda, ia terus berjuang untuk memastikan semua penumpang di dek ketiga dan keempat Sewol, mengenakan jaket pelampung dan menemukan jalan keluar.

Dilansir dari Korea Herald, Jumat (18/4/2014), Ji-young dilaporkan bertindak sangat profesional saat Kapal Sewol yang mengangkut 476 orang terbalik dan karam ketika menempuh rute Incheong-Pulau Jeju, pada Rabu 16 April 2014 lalu. Saat ia mendengar jeritan minta tolong ketakutan para penumpang Sewol, Park terlihat mendatangi mereka satu per satu, ia mengarahkan para penumpang yang berlarian mencari jalan keluar dari kapal itu. 

Ia terus menolong setiap penumpang yang ia temui tanpa memperdulikan kondisinya sendiri yang sama sekali tidak mengenakan jaket penyelamat. "Saya berulang kali bertanya mengapa dia tidak menjadi orang pertama yang memakai jaket pelampung. Park hanya mengatakan dia akan keluar dari kapal, setelah memastikan semua penumpang keluar. Park mengatakan 'kru termasuk aku akan menjadi yang terakhir (untuk menyelamatkan diri)'," kata salah satu korban selamat kepada media.

"Park mendorong penumpang yang shock menuju pintu keluar, bahkan ketika air telah mencapai dadanya," jelas Kim Jong-hwang, korban selamat berusia 58 tahun yang ingat betul upaya evakuasi Park. Sebagai awak kapal Park tentu tahu betul seluk beluk kapal Sewol, ia berusaha mengeluarkan para penumpang dengan memberitahu mereka rute menuju pintu keluar. "Ketika kapal terbalik, penumpang ditempatkan sebuah pintu. Salah satu dari mereka jatuh, dan Park menyeret penumpang keluar, dan mendorong orang lain keluar dari dalam kapal," beber Kim.

Jeong Cha-woong, mahasiswa 17 tahun yang juga diselamatkan Park menyebutnya sebagai pahlawan. "Dia meninggal setelah memberikan rompi penyelamatnya sendiri untuk teman-teman yang tenggelam, dan menyelam ke dalam air untuk menyelamatkan orang lain,"ungkapnya. Ketika jenazah Park tiba di rumah sakit, ibunya pun menyambut dengan sedih. " Aku tidak percaya kau meninggalkan kami," teriak si ibu histeris mendapati putrinya tak lagi bernapas.

Park bergabung dengan perusahaan feri itu pada tahun 2012. Ia bekerja untuk membantu keluarganya. Meskipun ia masih kuliah di sebuah perguruan tinggi di Provinsi Chungcheong Selatan tahun itu. Sikap kepahlawanan yang ditunjukan oleh Park ini begitu berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Kapten Lee Joon-seok, kapten kapal tersebut. Lee diketahui justru hanya mementingkan dirinya sendiri dan menjadi orang pertama yang minta diselamatkan saat kapal tersebut mulai tenggelam.
Bagikan Artikel Ini :

1 comments:

Diamond Heart .. :'(

Balas

Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon

Follow Bee Inspired Di Twitter
Like Bee Inspired Di Facebook
 
Home | Privacy Policy | Disclaimer | Contact | Feeds (Atom)
Copyright © 2013. Bee Inspired - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger