Perompak Somalia Ternyata Takut Britney Spears

Perairan disekitar lepas pantai Somalia merupakan salah satu perairan paling berbahaya di dunia. Di perairan ini banyak kapal-kapal bisnis atau kargo yang tiba-tiba dihadang oleh para perompak yang membawa senapan mesin dan granat. Berbagai operasi militer dengan dikerahkan oleh berbagai negara untuk memberantas atau mencegah para perompak yang terkenal sangar tersebut beraksi. Tapi dibalik segala image menyeramkan dari para perompak Somalia tersebut, ternyata mereka sangat takut pada Britney Spears.

Dalam melakukan aksinya, para perompak Somalia memang seringkali menguras muatan kapal yang mereka serang. Tapi sebenarnya bukan muatan inilah yang mereka incar. Para perompak ini lebih memilih untuk menjadikan kapal dan awaknya tersebut sebagai sandera demi mendapatkan uang tebusan. Menurut Jay Bahadur, penulis buku 'Pirates of Somalia', nilai tebusan yang diminta oleh para bajak laut ini bisa mencapai nilai puluhan juta dolar.

Untuk menekan jumlah perompakan yang terjadi, beberapa negara mengirimkan sejumlah kapal perang mereka untuk melakukan patroli dan mengawal kapal-kapal yang lewat agar bisa melintasa dengan aman. Salah satu negara yang mengamankan daerah ini adalah Inggris. Pemerintah Inggris mengirimkan sekitar 1.500 pelaut yang berada dalam 14 kapal perang. Angkatan Laut Inggris ini punya cara unik yang terbukti jitu untuk menakut-nakuti dan mengusir para perompak Somalia ini.

Menurut Rachel Owens, seorang perwira AL Inggris,  mereka menggunakan lagu-lagu Britney Spears untuk menakut-nakuti para perompak. Meski terdengar aneh dan tidak masuk akal, cara ini terbukti sangat efektif. Lantas mengapa para perompak ini begitu takut pada Britney? "Mereka tidak tahan dengan budaya atau musik dari Barat. Hal ini membuat lagu-lagu Britney sempurna untuk dimainkan," kata Rachel seperti dilansir oleh Daily Mail.

Ditambahkan oleh Rachel yang bertugas di supertanker di lepas pantai timur Afrika, lagu-lagu milik Britney seperti "Baby One More Time" dan "Oops! I Did It Again" terbukti ampuh untuk mencegah aksi pembajakan dan penculikan. "Lagu-lagu milik Britney dipilih oleh tim karena diduga lagu-lagu tersebut yang paling dibenci oleh para perompak," kata Rachel. Mereka memasang pengeras suara yang diarahkan ke arah para perompak, agar tak mengganggu kru.

"Cara ini efektif, kami jarang merasa perlu mengeluarkan tembakan," kata perempuan 34 tahun asal Gartmore itu. "Sekali dikejutkan Britney, mereka langsung pergi," lanjutnya. Steven Jones dari Asosiasi Keamanan untuk Industri Maritim mengatakan bahwa para perompak akan melakukan apa saja untuk menghindari musik itu.