Sebuah kejadian yang mengundang simpati dunia baru-baru ini terjadi di Amerika. Demi menyelamatkan nyawa dua ekor anak kucing, pihak berwenang di kota New York memutuskan untuk menutup jalur kereta bawah tanah di kota itu. Tidak main-main, penutupan ini dilakukan selama lebih dari satu jam. Akibat penutupan ini keberangkatan kereta antara New York dan Manhattan harus mengalami penundaan.
Seperti diberitakan oleh orange.co.uk, pemimpin Otoritas Transportasi Metropolitan Kota New York memutuskan untuk mematikan tenaga di dua jalur kereta bawah tanah mereka yaitu jalur B dan Q di wilayah Brooklyn. Penutupan ini dilakukan karena ada dua ekor anak kucing yang terlihat berada di jalur kereta bawah tanah mereka.
Penundaan juga dilakukan di kedua arah antara stasiun Dekalb Avenue dan Brighton Beach pada saat para staf yang menjaga jalur kereta diminta untuk mencari dan menyelamatkan kedua anak kucing tersebut. "Untuk sementara tidak ada layanan ke Manhattan di jalur Q atau B karena ada anak-anak kucing yang terlihat di jalur stasiun Gereja Avenue," kata salah satu kondektur kepada para penumpang kereta yang mulai gelisah.
Setelah selama sekitar satu jam melakukan penelusuran, seorang pekerja rel dan petugas polisi akhirnya berhasil menemukan dan menangkap kedua anak kucing tersebut. Anak-anak kucing itu lantas ditempatkan dalam sebuah peti susu.
Lantas bagaimana tanggapan para penumpang atas penundaan yang terjadi ini? Walau mengaku kesal karena penundaan yang terjadi sebagian besar penumpang mengaku tidak jadi emosi setelah tahu bahwa penundaan ini dilakukan demi menyelamatkan nyawa anak-anak kucing tersebut.
Reaksi yang sedikit berbeda ditunjukan salah satu pengguna kereta setengah baya yang enggan disebutkan namanya. Kepada surat kabar the New York Post ia mengatakan bahwa dirinya kesal lantaran penghentian terjadi sebab anak-anak kucing. "Anda percaya hal ini? Semua penundaan itu hanya untuk kucing! Saya benci kucing!."
Jika orang-orang di negara barat yang selama ini kita anggap "barbar" saja bisa begitu menghargai nyawa dari mahluk hidup lainnya, mengapa kita yang katanya "beradab" tidak bisa melakukan yang lebih baik.
1 comments:
itulah negara maju... mereka tidak lagi memikirkan besok makan apa, punya uang atau tidak. Semuanya sudah dijamin oleh pemerintah termasuk "home stay" bagi tunawisma
BalasPunya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon