Kondisi kota yang bersih dan bebas polusi tentu merupakan impian dari setiap warga di dunia. Namun karena berbagai hal tidak semua tempat memiliki kondisi lingkungan yang sehat. Berdasarkan laporan dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) ada beberapa kota di dunia yang memiliki tingkat polusi yang sangat tinggi dan berbahaya bagi kesehatan. Uniknya lima kota yang masuk dalam jajaran teratas kota paling berpolusi di dunia bukanlah berasal dari kota-kota besar di dunia.
Penilaian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan Pollutant Standards Index (PSI). Tingkat polusi di tiap kota diberi nilai dari 0 sampai 500 yang berfungsi untuk menentukan seberapa tinggi bahaya polusi di kota tersebut bagi kesehatan. Nilai ini dibagi dalam enam kategori yaitu baik (0-50), moderate (51-100), tidak sehat untuk orang yang sensitif (101-150), tidak sehat (151-200), sangat tidak sehat (201-300) dan beracun (301-500).
5. Quetta, Pakistan
Quetta merupakan ibukota provinsi Balochistan di Pakistan. Penulisan kata 'Quetta' sendiri sebenarnya adalah romanisasi yang keliru dalam bahasa Inggris dari kata kwatta yang artinya 'benteng' dalam bahasa Pushtu.
Kota ini memiliki tingkat polusi sebesar 224. Dengan keadaan penduduk kota yang kebanyakan enggan memakai masker, kebanyakan penduduk di kota ini mengalami masalah pernafasan akut. Polusi di Quetta bukan hanya berasal dari industri tetapi juga dari kendaraan bermotor, hal ini disebabkan kebanyakan kendaraan bermotor di kota ini adalah produksi lama yang memiliki tingkat polusi tinggi.
4. Ludhiana, India
Kebanyakan orang akan berpikir New Delhi yang merupakan ibu kota negara India sebagai kota paling berpolusi di negara tersebut. Namun ternyata anggapan ini salah karena berdasarkan lansir dari WHO kota Ludhiana merupakan kota paling berpolusi di India dan berada di peringkat ke empat negara paling berpolusi di dunia.
Kota Ludhiana sendiri letaknya berada di bagian utara India, tepatnya di negara bagian Punjab dan distrik Ludhiana. Kota ini memiliki tingkat polusi sebesar 251. Dan seperti kebanyakan penduduk di negara berkembang, penduduk di kota ini kurang peduli terhadap kesehatan dan tidak menggunakan masker saat beraktifitas sehingga rentan terkena penyakit pernafasan.
3. Sanandaj, Iran
Sanandaj merupakan ibu kota dari provinsi Kurdistan di Iran. Kota yang dulunya disebut dengan "Sena Dezh" ini merupakan kota terbesar ke 23 di Iran. Perekonomian di Sanandaj sebagian besar berpusat pada produksi karpet, pemrosesan kulit, beras, gula halus, pengolahan kayu, kapas tenun, pengerjaan logam dan pembuatan alat makan.
Kota Sanandaj memiliki tingkat polusi sebesar 254. Dengan tingkat polusi sebesar itu warga di kota ini harus beraktifitas dengan menggunakan masker dan pelindung kulit. Hal ini dikarenakan kondisi udara di kota ini juga menyebabkan mereka rawan terkena kanker kulit. Setiap tahunnya sekitar tiga persen dari populasi kota yang mencapai 600.000 orang terkena kanker kulit dengan berbagai tingkatan.
2. Ulan Bator, Republik Mongolia
Ulan Bator merupakan ibu kota dari Republik Mongolia dan menjadi satu-satunya ibu kota negara yang masuk dalam lima besar kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Kota ini memiliki angka polusi sebesar 279. Setiap harinya, jalan-jalan di kota ini selalu ditutupi dengan kabut asap. Dalam berbagai laporan bahkan dikabarkan saat musim dingin asap-asap ini menjadi satu dengan salju dan menyebabkan salju yang berwarna kehitaman.
1. Ahwaz, Iran
Kota Ahwaz di Iran berhasil memperoleh gelar sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Di kota ini tingkat polusi berada pada kisaran angka 300, menurut sebuah sumber nilai tertingginya mencapai 372. Dengan kondisi seperti ini sebenarnya kota ini termasuk dalam kategori beracun dan tidak layak untuk ditinggali, namun anehnya jumlah penduduk di kota ini memiliki angka pertumbuhan yang cepat. Saat ini jumlah penduduk di kota ini dilaporkan telah mencapai sekitar dua kali lipat jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
Kota ini memiliki tingkat polusi sebesar 224. Dengan keadaan penduduk kota yang kebanyakan enggan memakai masker, kebanyakan penduduk di kota ini mengalami masalah pernafasan akut. Polusi di Quetta bukan hanya berasal dari industri tetapi juga dari kendaraan bermotor, hal ini disebabkan kebanyakan kendaraan bermotor di kota ini adalah produksi lama yang memiliki tingkat polusi tinggi.
4. Ludhiana, India
Kebanyakan orang akan berpikir New Delhi yang merupakan ibu kota negara India sebagai kota paling berpolusi di negara tersebut. Namun ternyata anggapan ini salah karena berdasarkan lansir dari WHO kota Ludhiana merupakan kota paling berpolusi di India dan berada di peringkat ke empat negara paling berpolusi di dunia.
Kota Ludhiana sendiri letaknya berada di bagian utara India, tepatnya di negara bagian Punjab dan distrik Ludhiana. Kota ini memiliki tingkat polusi sebesar 251. Dan seperti kebanyakan penduduk di negara berkembang, penduduk di kota ini kurang peduli terhadap kesehatan dan tidak menggunakan masker saat beraktifitas sehingga rentan terkena penyakit pernafasan.
3. Sanandaj, Iran
Sanandaj merupakan ibu kota dari provinsi Kurdistan di Iran. Kota yang dulunya disebut dengan "Sena Dezh" ini merupakan kota terbesar ke 23 di Iran. Perekonomian di Sanandaj sebagian besar berpusat pada produksi karpet, pemrosesan kulit, beras, gula halus, pengolahan kayu, kapas tenun, pengerjaan logam dan pembuatan alat makan.
Kota Sanandaj memiliki tingkat polusi sebesar 254. Dengan tingkat polusi sebesar itu warga di kota ini harus beraktifitas dengan menggunakan masker dan pelindung kulit. Hal ini dikarenakan kondisi udara di kota ini juga menyebabkan mereka rawan terkena kanker kulit. Setiap tahunnya sekitar tiga persen dari populasi kota yang mencapai 600.000 orang terkena kanker kulit dengan berbagai tingkatan.
2. Ulan Bator, Republik Mongolia
Ulan Bator merupakan ibu kota dari Republik Mongolia dan menjadi satu-satunya ibu kota negara yang masuk dalam lima besar kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Kota ini memiliki angka polusi sebesar 279. Setiap harinya, jalan-jalan di kota ini selalu ditutupi dengan kabut asap. Dalam berbagai laporan bahkan dikabarkan saat musim dingin asap-asap ini menjadi satu dengan salju dan menyebabkan salju yang berwarna kehitaman.
1. Ahwaz, Iran
Kota Ahwaz di Iran berhasil memperoleh gelar sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Di kota ini tingkat polusi berada pada kisaran angka 300, menurut sebuah sumber nilai tertingginya mencapai 372. Dengan kondisi seperti ini sebenarnya kota ini termasuk dalam kategori beracun dan tidak layak untuk ditinggali, namun anehnya jumlah penduduk di kota ini memiliki angka pertumbuhan yang cepat. Saat ini jumlah penduduk di kota ini dilaporkan telah mencapai sekitar dua kali lipat jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon