Dalam kehidupan manusia yang semakin modern, penggunaan internet seolah telah menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dari keseharian manusia. Setiap orang menggunakan internet untuk berbagai jenis keperluan, mulai dari hal yang berhubungan dengan pekerjaan, mencari informasi, hingga untuk keperluan berinteraksi melalui jejaring sosial. Sayangnya ternyata internet juga menyimpan bahaya tersembunyi yang tidak kita sadari. Penggunaan internet secara tidak tepat ternyata mampu memancing terjadinya berbagai penyakit kejiwaan pada penggunanya.
1. OCPD (Obsessive-Compulsive Personality Disorder)
OCPD merupakan sebuah gangguan kejiwaan yang membuat pengidapnya memiliki sebuah pemikiran tidak rasional dan merasa bahwa orang lain lebih ceroboh, bodoh, atau tidak berperilaku seharusnya. OCPD dilaporkan banyak terjadi pada orang-orang yang terlalu sering menggunakan internet.
Salah satu contoh dari kasus OCPD adalah orang-orang yang disebut Grammar Nazi. Grammar Nazi sendiri merupakan sebutan bagi orang-orang yang seringkali melakukan koreksi terhadap kesalahan penulisan, umumnya dalam bahasa Inggris, setipa orang yang mereka temui di situs internet walaupun sebenarnya mereka tidak mengenalnya.
2. Munchausen
Penyakit kejiwaan kedua yang disebabkan oleh internet adalah Munchausen. Pada penyakit yang dalam istilah psikologis disebut dengan Munchausen Syndrome ini penderitanya memiliki kecenderungan untuk melakukan kebohongan demi mendapatkan simpati dari pengguna internet lainnya. Kasus ini umumnya banyak terjadi pada pengguna jejaring sosial.
Salah satu kasus Munchausen yang cukup terkenal pernah dialami oleh seorang wanita bernama Debbie Swenson. Debbie diketahui membuat sebuah akun jejaring sosial palsu dengan nama Kaycee Nicole. Dalam akun tersebut ia mengaku sebagai seorang gadis berusia 19 tahun yang menderita leukimia agar bisa menarik perhatian dari para pengguna internet.
3. Internet Asperger Syndrome
Gangguan kejiwaan Internet Asperger Syndrome merupakan ganguan kejiwaan yang menyebabkan penderitanya memiliki sifat yang sangat berbeda saat berada di dunia nyata dan dunia maya. Dalam kehidupan nyatanya penderita Internet Asperger Syndrome adalah orang-orang yang pendiam, namun saat mereka masuk kedunia maya mereka berubah menjadi pribadi yang kasar dan suka mencaci maki oprang lain.
Gangguan kejiwaan ini diduga banyak terjadi pada orang-orang yang sering mengalami penindasan dalam hidupnya. Saat didunia maya mereka merasa menjadi pribadi yang bebas dan merasa aman serta terlindungi untuk melakukan apapun yang mereka mau karena orang yang mereka hina akan sulit melakukan pembalasan di dunia nyata.
4. Online Intermittent Explosive Disorder
Online Intermittent Explosive Dsorder adalah sebuah ganggua kejiwaan yang menyebabkan penderitanya terbiasa untuk marah dan meluapkan emosinya hanya karena hal-hal yang sepele. Diperkirakan sekitar 6 persen dari pengguna internet pada tahun 2009 mengidap penyakit ini.
5. Low Forum Frustration Tolerance
Gangguan kejiwaan ini akan menyebabkan pengidapnya memiliki hasrat yang lebih akan pengakuan terhadap dirinya dari para pengguna internet yang lain. Sebagai contoh, ketika seorang penggidap Low Forum Frustration Tolerance memposting sebuah posting di internet, ia akan memiliki kecenderungan untuk terus mengecek postingan tersebut secara berkala bahkan dalam hitungan menit untuk melihat respon dari pengguna internet lainnya.
2. Munchausen
Penyakit kejiwaan kedua yang disebabkan oleh internet adalah Munchausen. Pada penyakit yang dalam istilah psikologis disebut dengan Munchausen Syndrome ini penderitanya memiliki kecenderungan untuk melakukan kebohongan demi mendapatkan simpati dari pengguna internet lainnya. Kasus ini umumnya banyak terjadi pada pengguna jejaring sosial.
Salah satu kasus Munchausen yang cukup terkenal pernah dialami oleh seorang wanita bernama Debbie Swenson. Debbie diketahui membuat sebuah akun jejaring sosial palsu dengan nama Kaycee Nicole. Dalam akun tersebut ia mengaku sebagai seorang gadis berusia 19 tahun yang menderita leukimia agar bisa menarik perhatian dari para pengguna internet.
3. Internet Asperger Syndrome
Gangguan kejiwaan Internet Asperger Syndrome merupakan ganguan kejiwaan yang menyebabkan penderitanya memiliki sifat yang sangat berbeda saat berada di dunia nyata dan dunia maya. Dalam kehidupan nyatanya penderita Internet Asperger Syndrome adalah orang-orang yang pendiam, namun saat mereka masuk kedunia maya mereka berubah menjadi pribadi yang kasar dan suka mencaci maki oprang lain.
Gangguan kejiwaan ini diduga banyak terjadi pada orang-orang yang sering mengalami penindasan dalam hidupnya. Saat didunia maya mereka merasa menjadi pribadi yang bebas dan merasa aman serta terlindungi untuk melakukan apapun yang mereka mau karena orang yang mereka hina akan sulit melakukan pembalasan di dunia nyata.
4. Online Intermittent Explosive Disorder
Online Intermittent Explosive Dsorder adalah sebuah ganggua kejiwaan yang menyebabkan penderitanya terbiasa untuk marah dan meluapkan emosinya hanya karena hal-hal yang sepele. Diperkirakan sekitar 6 persen dari pengguna internet pada tahun 2009 mengidap penyakit ini.
5. Low Forum Frustration Tolerance
Gangguan kejiwaan ini akan menyebabkan pengidapnya memiliki hasrat yang lebih akan pengakuan terhadap dirinya dari para pengguna internet yang lain. Sebagai contoh, ketika seorang penggidap Low Forum Frustration Tolerance memposting sebuah posting di internet, ia akan memiliki kecenderungan untuk terus mengecek postingan tersebut secara berkala bahkan dalam hitungan menit untuk melihat respon dari pengguna internet lainnya.
Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon