Pemakaman Langit, Jadikan Jenazah Santapan Burung

Ditulis oleh pada Tuesday, July 30, 2013 - 07:27 dengan 3 komentar

Pemakaman Langit Jadikan Jenazah Santapan Burung
Di dunia ini ada banyak sekali tradisi pemakaman yang berkembang di berbagai daerah. Tiap tradisi pemakaman ini dikembangkan dan dijalankan berdasarkan nilai-nilai luhur dalam agama atau kepercayaan serta budaya yang ada di daerah tersebut. Salah satu tradisi pemakaman yang cukup unik adalah tradisi pemakaman langit. Dalam tradisi ini, jenazah orang yang sudah mati akan dipotong-potong dan dijadikan sebagai santapan burung pemakan bangkai.

Dilansir oleh Daily Mail, teknik pemakaman ini masih banyak dipraktekan oleh penduduk di Provinsi Qinghai, di Wilayah Tibet, dan di Mongolia Dalam, serta Mongolia. Sebagian besar penduduknya adalah penganut Buddha Vajrayana yang didalamnya mengajarkan adanya perpindahan roh atau reinkarnasi. Saat seseorang sudah mati, maka roh mereka akan meninggalkan tubuh untuk kemudian melanjutkan siklus kehidupan dengan bereinkarnasi, sementara tubuh mereka tidak lebih dari sekedar "wadah" yang telah kosong.

Sebelum upacara pemakaman ini dimulai, para rahib atau biasanya disebut lama, akan melakukan sebuah upacara berupa pelatunan mantra atau doa disekitar jenazah dan membakar kemenyan. Selanjutnya para biksu yang disebut Rogyapas (pemecah tubuh) akan mulai memotong-motong jenazah berdasarkan tuntunan dalan ajaran Buddha Vajrayana.

Potongan-potongan dari tubuh si jenazah ini kemudian akan diberikan sebagai santapan bagi burung-burung pemakan bangkai. Dalam beberapa cerita dikatakan, setelah burung-burung pemakan bangkai ini selesai makan, para biksu akan mengumpulkan bagian tubuh yang tersisa dan menyimpannya di dalam Menara Keheningan. Setelah setahun sisa-sisa tubuh tadi hanya akan menyisakan tulang belulang saja. Tulang-tulang ini kemudian akan diambil dan ditumbuk hingga halus untuk dijadikan makanan bagi burung yang lebih kecil.

Menurut para biksu, pemakaman langit ini dilakukan untuk memberikan kemudahan pada orang yang sudah meninggal untuk menjalani reinkarnasinya. Dengan tradisi ini, orang yang sudah meninggal masih bisa melakukan kebaikan bagi sesama dan menyelamatkan nyawa hewan-hewan kecil yang mungkin saja dijadikan oleh burung-burung pemakan bangkai tersebut.
Bagikan Artikel Ini :

3 comments

serem juga....

Balas

Serem bayangin mutilasi mayatnya T.T

Balas

tidak dibutuhkan lagi lahan pekuburan.

Balas

Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon

Follow Bee Inspired Di Twitter
Like Bee Inspired Di Facebook
 
Home | Privacy Policy | Disclaimer | Contact | Feeds (Atom)
Copyright © 2013. Bee Inspired - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger