Oymyakon adalah sebuah kota yang terletak di Republik Sakha, Rusia. Kota yang terletak di sekitar aliran sungai Indigirka ini berada pada ketinggian sekitar 750 meter dari permukaan laut. Karena letaknya yang dekat dengan daerah kutub, kota ini mendapatkan sinar matahari dalam waktu yang tidak sama setiap bulannya. Pada bulan Desember kota ini mendapatkan sinar matahari sekitar 3 jam dan akan mendapat sinar matahari terpanjang sekitar bulan Juni yang mencapai sekitar 21 jam.
Oymyakon mencatatkan diri sebagai kota terdingin di dunia pada tahun 1926 dengan suhu mencapai -71,2°C. Rekkor ini hanya berada sedikit di bawah Antartika yang merupakan daerah terdingin di dunia dengan suhu mencapai -89,2°C, tapi tidak ada kota yang dibangun di Antartika. Pada bulan Januari 2013 lalu suhu rata-rata di kota ini adalah -50°C.
Kota yang dihuni sekitar 500 orang ini rata-rata menggunakan perapian yang menggunakan batu bara atau kayu untuk menghangatkan ruangan. Untuk bahan makanan mereka umumnya memanfaatkan ikan, rusa kutub atau hewan-hewan lain yang bisa mereka buru. Menurut peniliti para penduduk dapat bertahan tanpa mengalami masalah malnutrisi karena konsumsi susu hewan mereka.
Penduduk kota ini umumnya akan membiarkan kendaraan mereka dalam keadaan menyala selama seharian, hal ini dikarenakan mereka takut mesinnya akan rusak karena membeku. Masalah yang lain adalah sulitnya untuk melakukan pekuburan di kota ini. Penduduk harus mencairkan lapisan es terlebih dahulu sebelum bisa menggali tanah, proses ini biasanya memakan waktu hingga 3 hari.
1 comments:
bodohnya orang-orang tu.... kalo gue mah pindah aja dari situ, cari daerah yang lebih hangat. Sebenernya mereka tuh ingin membuktikan apa sih? Jadi orang terkuat di daerah ekstrim? Cuihh...
BalasPunya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon