Sudah sekitar dua pekan pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 menghilang dan tak juga berhasil ditemukan. Segala upaya dan suber daya dikerahkan guna mempercepat proses penemuan pesawat tersebut. Informasi sekecil apapun yang dianggap bisa menunjang proses pencarian diperiksa dengan seksama. Operasi pencarian dan penyelamatan ini pun menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah umat manusia dan mencatatkan beberapa rekor yang mencengangkan.
1. Melibatkan 26 Negara Di Dunia
Saat ini terdapat sekitar 26 negara yang terlibat aktif dalam pencarian pesawat MH370, melonjak drastis dari yang sebelumnya hanya terdiri dari 14 negara. 26 Negara itu adalah Malaysia, Australia, Bangladesh, Brunei, China, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turkmenistan, UAE, Inggris, AS, Uzbekistan, dan Vietnam.
Gabungan tim SAR dari berbagai negara tersebut melakukan penyisiran baik dari laut maupun udara. Mereka juga dibantu dengan pencarian melalui citra satelit. "Saya ingin memberikan penghargaan kepada tim SAR baik wanita dan laki-laki dari berbagai negara yang tak kenal lelah untuk mencari pesawat MH370," kata Hishammuddin Hussein, Menteri Transportasi Malaysia.
2. Meliputi Area Seluas 3,6 Juta Kilometer
Menurut Hishammuddin Hussein, wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 kini diperluas hingga area seluas 3,6 juta kilometer persegi. Untuk mempermudah koordinasi saat pencarian, Indonesia dan Australia memimpin pencarian di wilayah koridor selatan di kawasan Samudera Hindia. Sedangkan China dan Kazakhstan memimpin pencarian di koridor utara (dari Thailand hingga Kazakhstan).
3. Melibatkan Armada Pencarian Terbesar
Melihat besarnya jumlah negara yang ikut berpartisipasi dalam pencarian pesawat MH370 ini, bisa dipastikan armada yang digunakan juga berjumlah sangat besar. Setiap negara mengirimkan armada terbaiknya untuk membantu pencarian. Dilengkapi dengan berbagai perlengkapan modern, armada-armada ini menyisir lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Dari hari ke hari jumlah armada yang dikerahkan pun menjadi semakin besar.
Beberapa armada yang baru bergabung antara lain pesawat canggih jenis Ilyushin IL-76 dari China yang dikirim ke Perth. Selain itu China juga mengirimkan pesawat Shaanxi Y-8 yang telah tiba di Malaysia pada Jumat lalu. "China juga mengirimkan tambahan kapal dari laut Andaman untuk bergabung dengan kapal China yang sudah beroperasi di koridor selatan," ujar Hishammuddin Hussein.
India juga tak mau kalah. Negara itu mengirimkan pesawat jumbo P-8 Poseidon dan C-130 Hercules. Dua pesawat itu sudah tiba di Malaysia pada Jumat lalu. Angkatan laut Inggris juga mengirimkan kapal HMS Echo yang berada di Teluk Persia. Kapal itu kini bergerak ke koridor selatan bergabung dengan kapal dari negara lain. Kapal itu dilengkapi dengan sensor canggih yang mampu mendeteksi benda di bawah laut.
Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon