Selama 61 Tahun Wanita Ini Hidup Dalam Tabung

Ditulis oleh pada Friday, October 11, 2013 - 07:58 dengan tidak ada komentar

Selama 61 Tahun Wanita Ini Hidup Dalam Tabung
Seorang wanita yang berasal dari Amerika Serikat harus menghabiskan kurang lebih 61 tahun sisa hidupnya dengan berbaring di dalam sebuah tabung. Wanita yang bernama Martha Mason tersebut harus hidup di dalam sebuah tabung besi akibat menderita kelumpuhan total setelah terserang penyakit polio. Meski hidupnya terkurung dalam sebuah tabung besi, Martha tidak merasa bersedih atau menyerah menjalani hidupnya. Ia mengaku bahagia atas hidupnya dan telah mencapai banyak hal dalam kehidupannya tersebut.

Selama 61 tahun terakhir Martha hanya bisa berbaring dalam sebuah tabung besi di rumahnya. Tabung tersebut merupakan sejenis ventilator yang berfungsi untuk meningkatkan dan menurunkan tekanan udara sehingga membantu paru-paru Martha dalam mengembang serta berkontraksi untuk bernafas karena otot paru-paru Martha terlalu lemah. Tabung yang memiliki juukan "Iron Lung" (paru-paru besi) ini memiliki panjang sekitar 7 kaki dan bobot sekitar 365 kg serta menutupi hampir seluruh bagian tubuh Martha kecuali kepalanya.

Martha mulai mengalami kelumpuhan saat ia berusia sekitar sebelas tahun. Sebelumnya Martha mengalami kelumpuhan, kakak laki-lakinya yang bernama Gaston meninggal dunia meninggal dunia karena polio. Setelah jenazah sang kakak dikuburkan, Martha menyadari bahwa ia mengalami gejala penyakit yang serupa dengan kakanya tersebut. Namun Martha memilih untuk merahasiakan apa yang dia rasakan karena tidak ingin orang tuanya menjadi bertambah sedih.

"Saya sering bertanya-tanya bagaimana perasaan orangtua saya ketika melihat saya jatuh sakit. Mereka baru saja mengubur putra mereka. Bahkan banyak yang berasumsi jika kedua orangtua saya akan hidup lebih lama dari saya. Apalagi dokter mengatakan mungkin saya hanya bertahan maksimal selama setahun, tapi berkat 'paru-paru besi' ini saya bisa hidup sampai sekarang." ujar Martha dalam sebuah video yang direkam sebelum ia meninggal dunia pada tahun 2009 seperti dilansir Oddity Central.

Meski dengan kondisi fisik yang mengenaskan dan harus hidup dalam sebuah tabung besi, pencapaian hidup Martha tidaklah kalah dari orang lain. Martha yang lahir pada tahun 1937 dan tinggal di Lattimore, Carolina Utara, akhirnya berhasil menuntaskan jenjang SMA-nya walau harus memakan waktu yang cukup lama, ia bahkan menggelar pesta bersama teman-temannya untuk merayakan kelulusannya itu.

Martha bahkan mampu membuat sebuah buku "Breath: Life in the Rhythm of an Iron Lung". Dalam pembuatan buku ini Martha dibantu oleh sebuah software pengenalan suara. "Hidup (dalam tabung besi) seperti ini telah menjadi sesuatu hal yang normal bagi saya. Saya bahkan tak memikirkannya sama sekali," katanya seperti dilansir Daily Mail.

Kehidupan dalam tabung besi ini benar-benar sesuatu yang sangat disyukuri oleh Martha. Alat ini membuatnya bisa bernapas tanpa harus menggunakan selang atau sayatan di tenggorokannya, ataupun memaksanya tinggal di rumah sakit. "Mesin yang mengambil alih fungsi diafragma ini seperti halnya kantung udara yang besar. Sebenarnya ada metode ventilasi lainnya, tapi saya lebih memilih yang ini," tandas Martha.

Pasca kematian Martha, salah seorang rekannya yang juga profesor dari Wake Forest University, Mary Dalton, mengatakan, "Ia hidup di dalam mesin ini jauh lebih lama dari siapapun yang ada di dunia ini. Awalnya kita pasti terganggu dengan bentuk dan suara 'paru-paru besi' yang bising ini, tapi saat Anda berbicara dengan Martha, semua gangguan itu jadi seperti menghilang karena Anda akan terkesima dengan semangat hidupnya."

"Ia pernah mengatakan bahwa ia berhasil bertahan hidup selama bertahun-tahun, sedangkan banyak pasien lainnya yang meninggal, mungkin karena perhatian dari orangtua dan orang-orang disekitarnya yang diberikan kepadanya, dan juga karena ia selalu terdorong untuk terus semangat belajar," tutup Mary.

Hidup memang tak selalu berjalan dengan sempurna, terkadang tuhan memberikan kita kehidupan yang begitu sulit. Tapi tuhan selalu memberikan kita dua pilihan menyerah atau berjuang melawan segala kesulitan itu. Jadi berhentilah mengeluh akan kehidupan yang sedang anda jalani dan mulailah berjuang untuk memperbaikinya.
Bagikan Artikel Ini :

Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon

Follow Bee Inspired Di Twitter
Like Bee Inspired Di Facebook
 
Home | Privacy Policy | Disclaimer | Contact | Feeds (Atom)
Copyright © 2013. Bee Inspired - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger