Sweat Machine, Ubah Keringat Jadi Air Minum

Ditulis oleh pada Monday, July 22, 2013 - 18:32 dengan 1 komentar

Sweat Machine Ubah Keringat Jadi Air Minum
Di beberapa tempat, terutama di Asia dan Afrika, kurangnya ketersediaan air bersih telah menjadi sebuah masalah yang sangat besar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti di Swedia baru-baru meluncurkan sebuah mesin yang mampu merubah keringat menjadi air bersih yang siap minum. Mesin yang diberi nama “Sweat Machine” ini terinspirasi oleh teknologi NASA yang mampu merubah urine menjadi air minum. Sejak diluncurkan, pencipta mesin ini mengatakan lebih dari 1.000 orang telah meminum air "keringat" ini di Gothenburg,

Mesin ini didesain dan dibuat oleh Andreas Hammar, seorang teknisi yang terkenal di Swedia lewat program TV Mekatronik. Menurut Andreas Hammar bagian penting dari mesin ini adalah komponen penjernihan air baru yang dikembangkan oleh perusahaan HVR bekerjasama dengan Institut Teknologi Royal, Swedia. Mesin ini bekerja dengan cara memeras keringat dari pakaian dalam sebuah komponen pengering. Selanjutnya air keringat yang didapatkan akan diuapkan dengan bantuan sinar UV.

Setelah keringat tadi berubah menjadi uap, uap ini akan disaring menggunakan sebuah filter khusus sehingga air akan terpisah dari garam, bakteri dan serat kain. "Kami menggunakan bahan yang menyerupai Gortex (bahan anti air) yang hanya bisa dilintasi uap tetapi menahan bakteria, garam, serat kain dan bahan lainnya.'' kata Andreas. Jumlah air yang bisa diproduksi tergantung pada seberapa berkeringatnya baju yang dimasukkan. Secara rata-rata, satu kaos basah mampu memproduksi sekitar 10 ml air minum.

Saat ini banyak peneliti di dunia berusaha membuat alat yang mampu mengatasi kekurangan air bersih. Salah satu penemuan yang cukup menarik adalah sebuah papan bilboard di Peru yang mampu menyerap air dari uap yang ada di udara. Dalam sehari bilboard ini mampu memproduksi sekitar 100 liter air siap minum.
Bagikan Artikel Ini :

1 comments:

Kren... inovasi teknologi memang terus selalu berkembang.

Balas

Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon

Follow Bee Inspired Di Twitter
Like Bee Inspired Di Facebook
 
Home | Privacy Policy | Disclaimer | Contact | Feeds (Atom)
Copyright © 2013. Bee Inspired - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger