Twin connection adalah sebuah fenomena ikatan batin yang sangat kuat antara orang-orang kembar. Kita pastinya sering mendengar ada orang kembar yang bisa merasakan apa yang sedang dirasakan dan dialami oleh kembarannya. Banyak yang beranggapan bahwa fenomena ini dikarenakan anak kembar memiliki telepati sehingga bisa saling berkomunikasi walau dari jarak yang jauh.
Pengaitan twin connection dengan telepati sebenarnya telah cukup lama menjadi bahan pertanyaan bagi para peneliti. Berbagai penelitian pun dilakukan untuk membuktikan adanya telepati pada orang-orang kembar, salah satunya adalah eksperimen dengan menempatkan anak kembar dalam ruang yang berbeda dan memanfaatkan kartu sebagai media pengujinya. Seorang anak akan diminta menjadi pengirim telepati sementara anak yang lain menjadi penerima telepati.
Pada pengujian pertama si pengirimi telepati diminta untuk memilih sebuah kartu dari dalam satu pak kartu dan mengirimkan gambaran kartu pilihannya kepada saudara kembarnya. Pada eksperimen pertama ini hasil yang diperoleh ternyata cukup baik, sekitar 50% kartu yang di pilih bisa ditebak dengan benar. Pada pengujian kedua si pengirim telepati tidak memilih sendiri kartunya, ada orang lain yang memilihkan kartu dan ia hanya bertugas untuk mengirimkan gambaran kartu yang dipilih tersebut pada kembarannya. Pada eksperimen ini terjadi penurunan yang signifikan pada hasil tebakkan yang benar, hanya sekitar 25% saja kartu yang bisa ditebak.
Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa sebenarnya kemungkinan tidak ada telepati yang terjadi pada anak kembar karena jika memang ada kontak telepati seharusnya tingkat keberhasilan tebakkan yang muncul sama saja walau orang lainlah yang memilihkan kartu. Menurut para peneliti kemungkinan fenomena twin connection lebih disebabkan oleh kesamaan preferensi. Kesamaan preferensi sendiri adalah sebuah keadaan dimana saudara kembar memiliki kesamaan dalam hobi, pemikiran dan kemauan. Karena adanya kesamaan preferensi ini menyebabkan sang saudara kembar bisa memprediksi kira-kira apa yang menjadi pilihan kembarannya. Kesamaan preferensi ini sendiri menurut para ahli kemungkinan disebabkan oleh 2 hal utama yaitu faktor genetik dan lingkungan.
Berdasar faktor genetik anak kembar identik memang dilahirkan dari satu sel telur. Hal ini menyebabkan mereka memiliki gen dan kromosom yang sama, ini menyebabkan mereka memiliki sifat yang sangat mirip. Kesamaan pada kromosom ini juga menyebabkan mereka memiliki resitensi yang sama terhadap penyakit sehingga memungkinkan mereka terserang penyakit yang sama. Selain itu faktor genetik juga menjelaskan kenapa anak kembar identik lebih memiliki keterikatan yang lebih kuat dibanding anak kembar tidak identik yang berasal dari sel telur yang berbeda.
Selain itu persamaan preferensi ini juga disebabkan karena faktor lingkungan. Anak kembar umumnya dibesarkan dalam lingkungan dan cara yang sama. Selain itu mereka juga biasanya menghabiskan banyak waktu bersama dan membagi barang yang mereka miliki. Hal ini menyebabkan anak kembar bisa mengenal dengan sangat baik kembarannya baik kebiasaan maupun sifatnya dan memiliki ikatan emosional yang kuat sehingga mereka bisa melihat perubahan sekecil apapun yang terjadi pada kembarannya dan mampu menebak apa yang sedang dirasakan olehnya. Teori ini juga menjelaskan mengapa terkadang kita bisa mengetahui perasaan orang yang dekat dan sering bersama dengan kita walau mereka bukanlah kembaran kita.
Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon