Misteri Emas Yamashita, Harta Karun Terbesar Dunia

Ditulis oleh pada Tuesday, February 25, 2014 - 04:50 dengan tidak ada komentar

Misteri Emas Yamashita, Harta Karun Terbesar Dunia (Gambar Ilustrasi)
Jenderal Tomoyuki Yamashita merupakan salah satu Jenderal Angkatan Darat Jepang selama Perang Dunia II. Pada tanggal 23 Februari 1946, Pengadilan Militer Amerika Serikat yang berada di Filipina mengeksekusi mati Jenderal Tomoyuki Yamashita dengan cara digantung atas tuduhan melakukan kejahatan perang selama perang Dunia II. Namun akhir hidup Yamashita ini justru menjadi awal dimulainya salah satu misteri terbesar di dunia yaitu terkait lokasi penyembunyian harta rampasan perang Jepang di Asia Tenggara selama PD II yang diperkirakan merupakan salah satu harta karun terbesar di dunia.

Jenderal Tomoyuki Yamashita memiliki julukan Harimau Malaya. Di awal Perang Dunia II Yamashita mengejutkan dunia setelah dengan mudah mampu merebut Singapura yang dipertahankan oleh pasukan gabungan Inggris dan sekutu. 30.000 tentara Jepang berhasil menawan 130.000 tentara Inggris, India dan Australia. Sepanjang sejarah, inilah rekor terbanyak tentara Inggris menyerah.

Selain berperang, kekaisaran Jepang juga membebankan sebuah misi khusus kepada Yamashita untuk mengumpulkan sebanyak mungkin emas dari negara-negara jajahan. Dibawah organisasi khusus bernama Kin No Yuri atau Bunga Lili Emas yang diketuai oleh Pangeran Yasuhito, saudara Kaisar Hirohito, mereka merampas emas dari negara-negara di Asia Tenggara lalu mengumpulkannya di Filipina sebelum akhirnya dikapalkan ke Jepang.

Beberapa kali pengiriman emas dan barang berharga lainnya ke Jepang berhasil mereka lakukan. Dari emas rampasan inilah Jepang kemudian membiayai peperangan di Pasifik yang memakan biaya luar biasa besar. Sayangnya sejak tahun 1943, harta rampasan ini tak bisa dikirim ke Jepang karena armada Jepang sudah  tak punya lagi kapal perang atau pesawat tempur yang cukup untuk mengawal kapal-kapal pembawa emas ke Jepang. Pesawat tempur dan kapal selam milik sekutu akan mengkaramkan kapal Jepang yang lewat.

Pada tahun 1945, saat Jepang sudah nyaris kalah total dalam perang, Pangeran Yasuhito, Jenderal Yamashita dan beberapa pejabat lainnya memutuskan untuk meledakkan terowongan dan gua untuk menutupi lokasi timbunan emas yang berada dalam gua-gua di bawah tanah. Diperkirakan ada sekitar 6.000 ton emas serta permata dan harta lainnya dalam jumlah yang tak terhitung tertimbun tanpa ada yang mengetahui lokasinya. Jumlah itu baru yang berada di Filipina. Belum lagi rampasan perang Jenderal Yamashita di negara Asia Tenggara lainnya yang belum diangkut ke Filipina untuk digabungkan.

Kini setelah puluhan tahun keberadaan emas Yamashita ini masih jadi misteri. Banyak pemburu harta karun yang berusaha mencarinya. Rogelio Roxas mengklaim pernah menemukan patung budha dari berlian dan emas murni dari terowongan Jepang di Filipina yang diduga baru sebagian kecil dari Emas Yamashita. Ada juga yang menyatakan emas ini akhirnya dibagi oleh kekaisaran Jepang dengan Intelijen militer Amerika Serikat. AS menggunakan emas tersebut untuk operasi intelijen selama perang dingin menghadapi Uni Soviet dan Blok Timur, sementara Jepang menggunakannya untuk membangun perekonomian yang morat-marit usai perang.

Menurut cerita lainnya, timbunan emas tersebut diperkirakan sudah dikuasai oleh rezim Ferdinand Marcos yang memerintah Filipina dari tahun 1965-1986. Marcos merupakan seorang diktator yang memiliki rekening luar biasa besar sekaligus mantan tentara Filipina saat perang Dunia II. Kekayaannya tersebar di beberapa bank di Eropa. Menurut Marcos, kekayaannya bukan karena korupsi tapi karena harta karun. Profesor Rico Jose, seorang peneliti dari Universitas Filipina mempertanyakan kebenaran terkait harta karun Yamashita ini. Jose menilai emas Yamashita tak lebih dari sekedar mitos. "Pada tahun 1943 Jepang sudah tak lagi menguasai lautan. Kecil kemungkinan emas ini dibawa ke Filipina," kata Jose kepada media Filipina.
Bagikan Artikel Ini :

Punya tanggapan atas artikel ini? Silahkan sampaikan pemikiran Anda melalui kotak komentar yang tersedia. Terimakasih atas komentar yang anda berikan dan mohon maaf jika ada komentar yang tidak saya balas.
Read MeEmoticon

Follow Bee Inspired Di Twitter
Like Bee Inspired Di Facebook
 
Home | Privacy Policy | Disclaimer | Contact | Feeds (Atom)
Copyright © 2013. Bee Inspired - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger